Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, Pemerintah punya andil besar atas terulangnya kasus penundaan penerbangan maskapai penerbangan Lion Air saat ini di Bandara Soekarno Hatta.
Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo yang dihubungi suara.com, Jumat (20/2/2015), menyatakan, pemerintah tak tegas memberikan sanksi kepada maskapai yang kerap melakukan pelanggaran.
“Kemenhub tidak bisa tinggal diam, jangan sampai konsumen disuruh berantem dengan airline,” tegas Sudaryatmo melalui sambungan telepon.
Kemenhub, menurut Sudaryatmo, kerap lamban bersikap menjatuhkan sanksi kepada maskapai.
“Sikap bungkam operator dan regulator itu bagi YLKi agak aneh, karena pandangan lembaga konsumen, sikap diamnya itu diduga karena kemenhub terlalu longgar izin tute tanpa diimbagi armada yang memadai,” katanya lagi.
Sebelumnya Sudaryatmo mengungkapkan, kalau maskapai Lion Air adalah yang paling banyak dilaporkan konsumen kepada YLKI.
Hal itu, seperti diperkirakan Sudaryatmo, karena Lion Air paling banyak menguasai pangsa pasar industri penerbangan di Indonesia.
Menurutnya, pangsa pasar Lion Air sebesar 43 persen, sementara Garuda Indonesia 22 persen dan sisanya maskapai lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
-
Wakil Bupati Jember Adukan Bupati ke KPK Terkait Masalah Tata Kelola Pemerintahan
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
Dibakar Suami Cemburu, Siti Akhirnya Meninggal Dunia Usai Dirawat Intensif
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!