Suara.com - Guru Besar Universitas Krisna Dwipayana Indriyanto Seno Adji resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana pimpinan KPK. Masuknya Indriyanto ini menuai pro kontra di kalangan kelompok antikorupsi. Mereka kurang yakin dengan integritas Indriyanto karena yang bersangkutan dinilai sering menjadi pengacara orang yang tersangkut kasus korupsi.
Menanggapi keraguan tersebut, Indriyanto mengatakan bahwa ia akan selalu profesional dalam menjalankan tugas.
Ia mengatakan lawyer memang harus membela klien, tapi ketika sudah diangkat menjadi pimpinan KPK, harus berani menghadapi kasus korupsi.
"Saya harus memperhatikan posisi saya berada. Sebagai lawyer sewajarnya dan sewajibnya saya memberikan bantuan atas hak-hak seseorang terhadap proses hukum yang ada. Sebagai komisioner pelaksana tugas, saya harus profesional dengan menghindari atau menarik diri dari penanganan kasus yang berpotensi konflik kepentingan," kata Indriyanto melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (24/2/2015).
Rabu (18/2/2015), Presiden Joko Widodo membuat keputusan. Dia membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jokowi lalu menunjuk Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri. Presiden akan menyampaikan keputusannya kepada DPR.
Presiden juga memberhentikan sementara dua pimpinan KPK, yakni Samad dan Bambang, setelah dijerat kasus pidana oleh kepolisian. Berdasarkan UU KPK, pimpinan KPK yang ditetapkan tersangka harus diberhentikan sementara.
Jokowi menunjuk tiga orang sebagai pimpinan sementara KPK, yakni mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, Direktur Pencegahan KPK Johan Budi SP, dan Indriyanto Seno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka