Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengaku sudah dihubungi banyak kader dan simpatisan agar maju menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres tahun ini.
"Banyak yang menelepon saya, terutama tokoh senior," kata Mubarok kepada suara.com, Selasa (24/2/2015).
Namun, Mubarok mengaku tetap santai saja dalam menanggapi dorongan tersebut. Mubarok mengatakan bahwa ia tidak berambisi untuk memimpin Partai Demokrat.
"Saya jawab santai saja. Saya tidak tertarik, saya hanya mau (jadi ketua partai) kalau itu betul panggilan sejarah," kata Mubarok.
Ketika ditanya berapa persentase pemegang hak suara di Partai Demokrat yang menyatakan mendukungnya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Mubarok mengaku belum bisa memprediksi soal itu.
Selain Mubarok, ada sejumlah nama tokoh senior yang juga diwacanakan akan maju ke bursa ketua umum Partai Demokrat, di antaranya Susilo Bambang Yudhoyono. Yudhoyono saat ini masih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Mengenai kapan pelaksanaan Kongres Demokrat, Mubarok mengatakan sampai hari ini belum dapat dipastikan. Tapi untuk tempat pelaksanaannya, kata Mubarok, dipilih Surabaya, Jawa Timur.
Kenapa waktunya belum ditentukan? kata Mubarok karena saat ini masih banyak ketua dewan pimpinan cabang yang dijabat pelaksana tugas sehingga masih menunggu pelaksanaan musyawarah cabang terlebih dahulu.
"Kalau plt kan tidak punya hak suara di pemilihan ketua umum," kata Mubarok.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru