Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso menegaskan bahwa Komisaris Besar Victor Simanjuntak merupakan penyidik yang sah untuk menangani kasus Wakil Ketua KPK (nonaktif) Bambang Widjojanto.
"Legal (Victor jadi penyidik), masa gak legal bagaimana. Dia ada skep (surat keputusan) penyidiknya, ada surat perintah penyidiknya, surat perintah tugasnya, itu yang penting," kata Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/2/2015).
Budi menambahkan penarikan Victor dari Lembaga Pendidikan Kepolisian atau lembaga yang saat ini dipimpin Komjen Budi Gunawan, tidak masalah. Victor ditarik untuk menambah anggota tim khusus Badan Reserse Kriminal Polri guna menangani kasus Bambang.
"Kalau timsus (tim khusus) itu bisa mengambil dari mana saja, yang penting dia penyidik," katanya.
Budi mengatakan bertanggung jawab sebagai pimpinan yang mengkomandoi tim khusus penyidik tersebut.
"Saya akan tanggung jawab, nanti kan dilaporkan ke Divisi Propam, dan Propam akan menindaklanjuti, tunggu saja," kata dia. "Polisi itu mau dimana saja (di tempatkan/berdinas), kalau perwira itu adalah penyidik. Ada di undang-undangnya."
Sebelumnya, pengacara Bambang mempermasalahkan keberadaan Victor saat penangkapan Bambang pada 23 Januari 2015. Victor dianggap bukan penyidik Bareskrim, tapi sebagai anak buah Budi Gunawan.
Seperti diketahui, Bambang ditangkap dan dijadikan tersangka tidak lama setelah Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Ombudsman RI menemukan sejumlah maladministrasi dalam penangkapan Bambang. Salah satunya, saat penangkapan, petugas tidak menunjukkan identitas sebagai anggota Polri. Ombudsman juga menganggap penangkapan terhadap Bambang melanggar undang-undang karena tidak didahului dengan pemanggilan pemeriksaan sebagai tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru