Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly akan menyerahkan laporan soal penanganan masalah Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (12/3/2015).
"Ini saya akan ikut rapat terbatas kabinet. Nanti sudah siap semua laporannya. Hari ini saya akan serahkan, laporkan kepada Presiden Joko Widodo," kata Yasonna usai bertemu dengan pimpinan MPR di gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Laporan itu, menurut dia, juga akan disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdijatno.
Dia mengaku tidak mempermasalahkan rencana penggunaan hak angket DPR terkait keputusannya mengesahkan kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional di Jakarta yang diketuai oleh Agung Laksono.
"Hak angket adalah hak dari teman-teman di DPR RI, tapi kan ada aturan aturannya, ada aturannya juga bagaimana proses pengusulannya," katanya.
Yasonna juga mengaku siap menjelaskan keputusan yang memenangkan kubu Agung Laksono kepada DPR.
"Ya kita jalani saja. Bukan saja siap menjelaskan, lebih dari siap," kata Yasonna.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengambil keputusan itu berdasarkan Undang-Undang tentang Partai Politik.
"Sedikit pun kami tidak berfikir tentang politisasi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU