Suara.com - Bareskrim Polri membentuk tim Satgas khusus untuk menyelidiki kasus dugaan pemalsuan surat mandat (kuasa) pengurus partai Golkar daerah yang dilaporkan pendukung Aburizal Bakrie (Ical).
Menurutnya, tim khusus itu terdiri sari sejumlah penyidik untuk mengusut kasus pemalsuan surat mandat yang dilaporkan kubu Aburizal Bakrie dua hari lalu.
"Bareskrim Polri sudah menyiapkan tim khusus enam penyidik untuk usut laporan Golkar kubu Ical," kata Komjen Pol Budi Waseso, Kepala Bareskrim Polri dI kantornya, Jumat (13/3/2015).
Budi menjelaskan, tim khusus ini sengaja dibentuk agar penanganan kasus tersebut lebih cepat, karena pelapor dugaan pemalsuan surat itu sangat banyak. Sehingga diperlukan tenaga penyidik yang banyak.
"Karena pelapor berjumlah ratusan dari DPD I dan II (pengurus Golkar daerah), tim khusus juga akan dibentuk di daerah. Pemeriksaan pertama 12 saksi pelapor, tapi waktu pemeriksaannya belum ditentukan," ujarnya.
Sebelumnya, Rabu (11/3/2015) lalu, ratusan pengurus partai Golkar daerah dari kubu Ical melaporkan dugaan pemalsuan surat mandat dukungan Munas Ancol ke Bareskrim Polri.
Rombongan kader Golkar itu dipimpin oleh Sekretaris Jenderal versi Musyawarah Nasional (munas) Bali, Idrus Marham dan Nurdin Halid selaku Wakil Ketua Umum.
Sekjen Golkar versi munas Bali Idrus Marham mengatakan, orang-orang yang mereka laporkan melakukan pemalsuan surat kuasa itu diantaranya adalah Agung Laksono, Zinuddin Amali, Yorrys Raweyai, Ibnu Munzir, Jasri Marin, dan sejumlah nama lainnya.
"Nama-nama itu melakukan pemalsuan surat kuasa secara kolektif. Mereka menggunakan surat mandat palsu (dalam munas Golkar Ancol)," kata Idrus.
Selain itu, juga terdapat kejanggalan dalam surat kuasa atau mandat pengurus Golkar daerah atas dukungan Munas Ancol tersebut, yaitu sejumlah nama yang tertera menandatangani adalah calon legislatif (saat Pileg 2014) dari partai lain.
"Yang ekstrem lagi ada tandatangan memberikan surat mandat dari pengurus Kabupaten Sumenep (Madura), tandatangannya ada, namanya ada, tetapi orangnya sudah meninggal 2012 lalu," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang