Suara.com - Salah satu anggota Tim Sembilan, Imam Prasodjo, menilai konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri saat ini bisa berujung pada kericuhan seperti yang terjadi sebelum era reformasi tahun 1998, jika terus berlanjut. Hal itu terlihat dari lemahnya kondisi ekonomi saat ini dan melebarnya konflik kedua institusi di ranah publik.
Oleh karena itu, dia meyarankan agar kedua institusi tersebut tidak boleh melakukan kesalahan dalam mengambil langkah penyelesaian ke depan.
"Kan publik juga harus dipikirkan karena konflik ini sudah masuk kesana, sedangkan keadaan ekonomi saat ini sedang tegang-tegangnya. Dari dolar yang terus menaik, kemudian harga-harga barang pokok yang tidak terkontrol," kata Imam di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said,Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2015).
Atas dasar itulah, Imam menyebutkan, pihaknya bersama dengan KPK dan Polri saat ini lebih condong melihat penyebab dari langkah yang akan diambil.
"Jadi kita lebih melihat jika mengambil PK (Peninjauan Kembali) seperti apa. Jika kasus dua pimpinan dihentikan dampaknya ke depan seperti apa. Jangan sampai, ini menjadi pemicu situasi yang tidak kita inginkan bersama," Imam menambahkan.
Seperti diketahui, saat ini masih ada beberapa pihak yang tidak puas dengan pelimpahan kasus dugaan gratifikasi Komjen Pol Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Pasalnya, masih ada upaya KPK untuk melakukan PK terhadap putusan Praperadilan yang diajukan Budi Gunawan. Namun, ada juga elemen masyarakat yang menilai bahwa langkah itu sudah benar.
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian