Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsy mengatakan bahwa pemerintah melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengintervensi konflik partai Golkar. Hal itu tampak dari sikap Yasonna yang proaktif menyelesaikan pertikaian tersebut, hingga mengesahkan kubu Agung Laksono sebagai pengurus Golkar.
"Dalam masalah Golkar ini Pemerintah sudah intervensi. Hal itu sangat jelas tampak ketika dia (Menteri Yasonna) dengan cepat ambil keputusan kasus PPP dan proaktif mengurus kasus Golkar, keputusan dia tampak memihak (salah satu kubu)," kata Aboe dalam diskusi bertajuk 'Negara & Pertaruhan Demokrasi' di salah satu kafe kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2015).
Menurutnya, tugas pemerintah dalam konflik internai partai politik hanya dalam urusan administrasi, bukan sebagai pihak yang proaktif bahkan mengintervensi. Hal itu menunjukkan pemerintah memiliki kepentingan politik dalam konflik internal parpol, dalam hal ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golkar.
"Pemerintah harusnya cukup urusan administrasi parpol, bukan intervensi," ujarnya.
Dia menambahkan, sesuai perundang-undangan Menkumham menyelesaikan masalah parpol yang bertikai berdasarkan keputusan lewat Mahkamah Partai.
"Penyelesaian permasalahan partai adalah mahkamah partai yang dibentuk. Dan pemerintah hanya administrator, bukan jadi pemain," tandas Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari