Suara.com - Menyusul tragedi yang menimpa pesawat Germanwings nomor penerbangan 9525 pada Selasa, 23 Maret lalu, sejumlah maskapai dari beberapa negara beramai-ramai mengubah peraturan penerbangan mereka. Maskapai-maskapai tersebut mengharuskan dua kru terbang, pilot dan kopilot, untuk selalu berada di dalam kokpit pesawat setiap saat.
Selama ini, baru Amerika Serikat yang memberlakukan peraturan semacam itu. Banyak negara yang belum memakai peraturan tersebut. Artinya, baik pilot maupun kopilot diperbolehkan keluar kokpit, misalnya pergi ke toilet, selama ada pilot lain yang memegang kemudi pesawat.
Beberapa maskapai yang kini memberlakukan peraturan tersebut antara lain Air Shuttle dari Norwegia, EasyJet dari Inggris, Air Canada dari Kanada, Air New Zealand dari Selandia Baru, dan Air Berlin dari Jerman. Semua maskapai tersebut menyatakan bahwa mereka telah mensosialisasikan peraturan bahwa pilot dan kopilot harus selalu berada di kokpit.
Pemerintah Kanada mengatakan akan segera mewajibkan seluruh maskapainya untuk mengadopsi kebijakan baru tersebut. Beberapa maskapai yang telah memberlakukannya adalah maskapai Ryanair asal Inggris.
Di antara maskapai yang belum merasa perlu mengadopsi peraturan tersebut antara lain Lufthansa, yang notabene induk perusahaan Germanwings. CEO Lufthansa Carsten Spohr mengatakan, langkah semacam itu sebenarnya tidak perlu.
"Saya tidak melihat perlunya mengganti prosedur kami di sini," kata Spohr kepada jurnalis.
"Ini adalah kasus tunggal. Namun kami akan menyelidikinya bersama beberapa pakar kami di Lufthansa dan otoritas berwenang. Kita tidak sepatutnya mengambil langkah jangka pendek," kata Spohr.
Otomatis, komentar Spohr memicu kritik di media sosial Twitter. Beberapa orang mendesak Lufthansa untuk mengadopsi peraturan tersebut.
Kepada televisi ARD, Spohr mengatakan bahwa Lufthansa akan duduk bersama maskapai penerbangan lain dan otoritas penerbangan Jerman pada hari Jumat (27/3), untuk membahas masalah tersebut. (Reuters)
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Dinilai Kejahatan Serius, Kubu OC Kaligis Bongkar Dugaan Tambang Ilegal di Haltim
-
Lisa Mariana Soal Aliran Dana dari RK: Waktu Itu Beliau Masih Menjabat, Saya Pikir Banyak Uang
-
KKP Siapkan 17 'Harta Karun' untuk Selamatkan Bumi dan Ekonomi
-
Tangis Lisa Mariana Pecah di Bareskrim, Klaim Anaknya Ada Kemiripan DNA dengan Ridwan Kamil