Polisi di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta [suara.com/Nikolaus Tolen]
Kepala Kepolisian Daerah Metrojaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan ledakan yang terjadi di Jalan Jatibunder, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat,
bukan dari kompor, melainkan dari bungkusan berisi bubuk dan paku.
Unggung mengatakan dari lokasi ledakan polisi telah menemukan 49 bungkusan yang belum meledak. Bungkusan itu sebesar bola tenis berisi bubuk seperti blackpowder dan paku.
Unggung menjelaskan cara kerja bungkusan tersebut seperti mercon banting.
"Jadi cara kerjanya, seperti mercon banting, bungkusan dikasih paku dan serbuh semacam blackpowder. Jatuh saja itu bisa meledak," katanya.
Unggung mengatakan sebagian dari empat korban yang terluka di sekitar TKP, akibat serpihan paku.
"Korban yang luka di dada itu dari paku-paku itu. Kena kaki juga kena serpihan paku-paku," katanya.
Sebelumnya Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan belum dapat menyimpulkan apa sumber ledakan tersebut dan apakah ada kaitannya dengan kegiatan radikal.
Suara.com - "Kita belum bisa berkesimpulan ini terorisme," katanya.
Badrorin mengatakan untuk membuat sebuah kesimpulan, penyidik harus mempelajari apa sumber ledakannya, apa hasil olah TKP-nya, apa saja yang ditemukan di lokasi, dan keterangan saksi dan tersangka.
"Baru dari situ bisa disimpulkan ini terkait teroris atau tidak," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!