Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyatakan siap menghadapi pasangan unggulan Cina, Xu Chen/Ma Jin pada semifinal Kejuaraan Bulutangkis Asia 2015 di Wuhan, Cina, Sabtu (25/4)
"Kami akan bermain tanpa beban, bermain terbaik, dan maksimal. Mereka adalah wakil tuan rumah maka kami harus siap bermain lelah," kata Liliyana.
Liliyana juga akan mewaspadai untuk tidak terpengaruh setiap keputusan wasit dan hakim garis dalam pertandingan semifinal.
Catatan pertemuan Tontowi/Liliyana dengan Xu/Ma adalah 7-10 dengan pertemuan terakhir pada Prancis Terbuka 2014 yang dimenangkan pasangan campuran unggulan Indonesia itu 21-17 dan 21-16.
Pelatih ganda campuran PBSI Enroe Suryanto mengaku pasangan Tontowi/Liliyana telah menyiapkan strategi untuk menghadapi Xu/Ma.
"Kami lihat nanti di lapangan seperti apa. Owi/Butet tidak boleh monoton dan harus siap dengan setiap perubahan lawan," kata Enroe.
Dalam putaran perempat final yang berlangsung Jumat di Wuhan Sports Center Gymnasium, Tontowi/Liliyana mampu menyingkirkan pasangan Lu Kai/Huang Yaqiong dalam pertandingan selama 37 menit dengan skor 21-9 dan 21-11.
"Mereka belum bermain secara mantap. Saat meraih poin sama, kami mengejar dan mereka masih lengah. Apalagi Lu Kai sebelumnya juga bermain pada partai ganda putra. Dia mungkin lelah sehingga kami dapat mengambil keuntungan itu," ujar Liliyana. (Antara)
Berita Terkait
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Wujudkan Mimpi Anak Bangsa, Pemkot Surabaya Kucurkan Rp71 Miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh
-
Heboh Ekspresi Dheninda Chaerunnisa Diduga Ledek Pendemo, JJ Rizal: Muda Fisiknya tapi Pikiran Jompo
-
Danantara Pastikan Putra-Putri Bangsa Tetap Jadi Prioritas Untuk Pimpin BUMN, Bukan Asing
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN
-
Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, KEK Kendal Perlu Jadi Contoh Daerah Lain
-
Cuaca Hari Ini: 5 Provinsi Waspada Hujan Lebat, Jabodetabek Diprediksi Hujan Ringan
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik