Suara.com - Sebanyak 18.307 petugas keamanan gabungan disiagakan untuk mengamankan para buruh merayakan Hari Buruh atau May Day pada Jumat (1/5/2015) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Terdiri dari Satgasda (Satuan Tugas Polda) 6.504 personel, Satgasres (Satuan Tugas Polres) 7.085 personel, BKO Mabes Polri 1.597 personel, bantuan TNI 2.520 personel, dan Pemda 601 personel," ujar Pjs Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko di Polda Metro Jaya, Senin (27/4/2015).
Menurut laporan sementara yang masuk ke Polda Metro, akan ada 75 ribu buruh yang akan turun ke jalan untuk memperingati May Day.
"Rencananya, mereka akan berkumpul sekitar pukul 07.00 WIB di daerah masing-masing. Kemudian, bergerak menuju titik kumpul di Bundaran HI, sampai pukul 10.00 WIB. Selanjutnya, melakukan long march ke Istana Negara, menjalankan aksi sampai Sholat Jumat," kata dia.
Selain menyiagakan petugas keamanan, kata Budi, Polda Metro juga akan menyiapkan tempat salat Jumat berjamaah di kawasan Monumen Nasional bagi buruh.
Menurut informasi, setelah dari Monas, massa akan terpecah menjadi dua kelompok, ada yang ke Gelora Bung Karno dan ke depan Istana Negara.
Konsentrasi buruh dipastikan akan membuat gangguan arus lalu lintas. Untuk itu, Polda juga akan memberlakukan rekayasa arus secara situasional.
"Kami lakukan buka-tutup jalan. Jalan-jalan menuju ke arah Istana Negara, Monas, dan lainnya akan ditutup. Kami usahakan, pada saat long march tidak memakan dua jalur. Nanti akan kami kawal dan sekat," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO