Suara.com - Polisi masih mendalami kasus dugaan korupsi selain dari kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di sekolah-sekolah Jakarta dari mata anggaran APBD 2014.
Sebagaimana diungkapkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso, kasus UPS ini akan dijadikan pintu masuk untuk pengungkapan kasus korupsi lainnya terkait APBD yang disahkan oleh DPRD DKI Jakarta. Bahkan bukan terbatas pada tahun anggaran 2014 saja, Polri pun ditegaskan akan menelusuri hingga tahun anggaran 2013.
"Ya, memang tidak hanya UPS yang kita temukan. Ada banyak hal. Nanti kita dalami terus. Karena dari UPS ini banyak masalah yang berkembang. Dari audit kita, dari penyitaan kita, barang bukti yang kita ambil, banyak hal yang menyangkut korupsi di DKI. Ada dana-dana APBD 2014. Kita juga akan meningkat ke (tahun anggaran) 2013 dan seterusnya," ungkap Budi Waseso, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Diketahui, hari ini sosok yang biasa disapa Buwas tersebut melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Buwas mengatakan, pertemuan ini adalah untuk berkordinasi terkait adanya pemeriksaan karyawan dan staf Pemprov DKI Jakarta guna pendalaman kasus UPS.
"Jadi, tidak minta izin. Saya hanya berkordinasi untuk percepatan (kasus UPS) itu. Saya sampaikan ke Gubernur, ada beberapa stafnya yang nanti akan dimintai keterangan. Jadi sebagai Gubernur sudah diberitahu. Itu koordinasi, bukan minta izin," ucap Buwas.
Dalam pertemuan itu, menurut Buwas pula, Ahok juga menyatakan siap jika dimintai keterangan. Ahok akan diperiksa untuk pendalaman kasus UPS ini. Namun menurutnya, untuk pemeriksaan Ahok, nantinya akan disesuaikan dengan jadwal kerja kegubernurannya.
"Kan yang waktu itu Pak Ahok termasuk yang melaporkan. Beberapa informasi yang dia punya, kita akan minta, untuk meng-clear-kan keterangan saksi-saksi," tandas Kabareskrim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Roy Suryo Pulang dari Australia, Bawa 'Bom' Ijazah Gibran: 99 Persen Yakin Gak Punya!
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!
-
'Gurita Korupsi Pejabat' di DPR, Ratusan Buruh KASBI Tuntut Keadilan Pasca-Omnibus Law
-
Ungkap Alasan Undang Jokowi di Peresmian Pabrik, Prabowo: Saya Lihat Mulai Ada Budaya Tidak Baik
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
Sita Ambulans BPKH, KPK Curiga Korupsi Satori Bukan Cuma dari Dana CSR BI-OJK
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh