Suara.com - Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang pertamakali menemukan beras yang diduga mengandung plastik, diimbau polisi jangan panik dan takut.
"Yang jelas, Ibu Dewi dilindungi oleh kita," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Siswo kepada Suara.com, Rabu (20/5/2015).
Ketakutan ibu dari tiga anak tersebut tadi pagi disampaikan kepada Suara.com. Ia merasa sangat bingung setelah kemarin, Selasa (19/5/2015), diperiksa anggota Polsek Bantargebang terkait beras yang ditemukannya. Ia takut kalau kemudian disalahkan karena telah mengunggah informasi soal beras ke Instagram dan Facebook, padahal niatnya hanya untuk berbagi pengalaman. Dewi pun sampai ingin minta bantuan lembaga bantuan hukum.
Siswo menduga ketakutan Dewi karena khawatir informasinya tentang beras yang diduga palsu itu tidak terbukti, sementara beritanya sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru Nusantara.
"Kan bisa dikatakan yang bikin heboh dia. Sedangkan kita (polisi) cari orang yang mules-mules (setelah makan bubur yang dijual Dewi) susah, kabur, mungkin pada takut. Jadi, tinggal dia (Dewi) yang bertanggungjawab. Tapi kita sebagai polisi tetap melindungi," kata Siswo.
Siswo memastikan kepanikan dan ketakutan Dewi bukan karena teror atau proses interogasi penyidik.
"Bukan karena teror. Juga bukan takut karena diinterogasi. Kan waktu dimintai keterangan sambil ngobrol. Apa yang dilihat, dirasa, apa yang diketahui disampaikan. Ibu itu jujur, kok," kata Siswo.
Siswo mengimbau Dewi santai saja dan masyarakat jangan resah dengan beras yang diduga plastik. Sebab, kata Siswo, buktinya belum ada, mengingat sekarang contoh beras mentah dan yang sudah dimasak oleh Dewi sedang diteliti BPOM.
Pertamakali Dewi menemukan beras yang diduga mengandung bahan plastik itu pada tanggal 13 Mei 2015. Waktu itu, ia membeli enam liter beras di toko langganan seharga Rp8.000 per liter. Ia merasa aneh setelah beras itu diolah menjadi bubur.
Kasus ini telah menyedot perhatian banyak pihak, apalagi terjadi menjelang bulan puasa. Toko beras tempat Dewi membeli beras telah diimbau polisi agar tidak beroperasi dulu untuk sementara waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?