Suara.com - Kementerian Hukum dan HAM terus melakukan terobosan untuk mengantisipasi peredaran narkoba yang melibatkan petugas Lapas.
Dirjem HAM Mualimin Abdi mengatakan salah satu langkah yang akan dilakukan adalah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa lapas.
"Saya kira efektif, itu adalah salah satu cara, sidak itu adalah salah satu cara," kata Mualimim usai menggelar apel di Lapangan Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (1/6/2015).
Selain itu, Kementerian yang dipimpin Menkumham Yasona Laoly berencana mencanangkan rotasi terhadap pegawai. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya dugaan keterlibatan petugas Lapas dalam jaringan peredaran narkoba.
"Kemudian Menkumham juga ingin mencanangkan rotasi yang stabil. Jadi pegawai lapas tidak terlalu lama dia berada disatu tempat, dikhawatirkan akan membuat jaringan, oleh karena itu menkumham menginginkan adanya rotasi mutasi yang cepat , yang tak terlalu lama biar jaringan itu tak terbentuk dan menggurita," katanya.
Sipir Lapas Banceuy, Dedi Romadi (24) hari ini resmi dipecat Kemenkumham lantaran terlibat dalam peredaran sabu di lapas tersebut.
Sebelum dilakukan pemecatan, sipir yang terlibat dalam peredaran 17 kg sabu itu telah menandatangani SK pemecatan yang ditandatangani langsung oleh Menkumham Yasona Laoly. SK pemecatan bernomor
MHH 511 KP 003 Tahun 2015 tentang Hukuman Disiplin.
Dedi dicopot dari jabatannya itu karena terlibat peredaran narkoba yang ditemukan Badan Narkotika Nasional. Dia ditangkap BNN pada Jumat (22/5/2015) kemarin bersama tujuh orang tersangka. Dalam upacara ini, Dedi dipecat dengan hormat tanpa permintaan sendiri.
Setelah upacara selesai, Dedi tidak mau berkomentar sedikit pun saat awak media menanyakan perihal adanya peredaran narkoba di dalam lapas. Terlihat 2 petugas BNN langsung membawa Dedi untuk ditindaklanjuti secara hukum. Dedi digelandang petugas ke kantor BNN pusat, Jakarta Timur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf