Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan memaparkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementeran Negara/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementeran Negara/Lembaga, dengan Komisi II, Kamis malam (4/6/2015).
Dalam pemaparannya, Luhut membandingkan anggaran untuk kepala staf kepresidenan dan ingin agar anggaran untuk 2016 ditambah.
Dia juga membandingkan anggaran yang sudah dicanangkan pada 2015 dan proyeksi di 2016. Untuk tahun anggaran 2015, anggaran yang diusulkan Rp100 miliar. Pengajuan ini sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan pada 7 Mei 2015. Namun belum cair seutuhnya.
"Saat ini, untuk tahun 2016, permohonan dukungan anggaran kepala staf masih dalam proses di kemenkeu. Untuk tahun 2016, anggaran yang kami usulkan Rp159 miliar, namun usulan tersebut belum tertampung dalam pagu indikatif kementerian sesneg tahun 2016," kata Luhut dalam rapat.
Dia sekaligus menerangkan, Kepala Staf kepresidenan dibentuk lewat Perpres 26/2015, yang ditetapkan 23 Februari 2015, dimana kantor staf presiden merupakan lembaga struktural yang berada di bawah dan bertanggungjawab pada presiden dalam pengendalian program prioritas, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala staf dibantu oleh dibantu 5 deputi, staf deputi dan sekretariat.
Mendengar pernyataan ini, Anggota Komisi II Fraksi PAN Yandri Susanto mempertanyakannya lembaga yang baru bekerja tanpa anggaran ini.
"Kami ingin konfirmasi. Selama bekerja ini, anggarannya dari mana? Diusulkan Rp100 miliar, belum dicairkan tapi bisa bekerja," kata Yandri.
Selain itu, dia juga mempertanyakan, anggaran tahun 2016 yang diajukan ini dirasa cukup besar untuk tim kerja yang terkategori kecil.
"Ada kejutan kerja apa dari kepala staf kepresidenan? Kalau dari sisi tugas, nggak banyak hal teknis, nggak banyak satuan kerja, sepertinya bisa ditekan. Tapi kalau sesuai kebutuhan, Komisi II nggak akan keberatan," ujar Yandri.
Berita Terkait
-
Curhat Sedih Jokowi Diacuhkan usai Lengser, Luhut Dicap Lebay!
-
Luhut Sedih Jokowi Dicampakan, PDIP: Kami Gak Secengeng Itu, Apalagi Bu Mega!
-
Lagi Asyik Main Sama Cucu di Pantai Bali, Jokowi Diam-diam Bertemu Luhut!
-
Daftar 10 Pejabat Terkaya, Ada Raffi Ahmad hingga Mertua Jessica Mila
-
Usai Sindir Seruan #Indonesia Gelap, Aksi Luhut Kesal Dikritik Viral Lagi: Pindah Aja Kau dari Indonesia!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!