Suara.com - Dokter RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, siap menangani bayi kembar siam yang lahir dengan kepala dempet asal Banda Aceh, Fitri Rahmawati dan Fitri Sakinah.
"Kami sudah siap menerima bayi kembar siam dempet kepala atau craniopagus dari Aceh, dan kami juga sudah menyiapkan tim dokter khusus yang di dalamnya terdapat puluhan dokter dari semua keahlian, rencananya bayi tersebut akan datang dalam minggu ini," kata Trisno Heru Nugroho, juru bicara RSUP Dr. Sardjito, kepada Suara.com, Selasa (16/6/2015).
"Bayi ini langsung ke Yogya, tapi karena tidak ada penerbangan langsung ke Yogya jadi mereka mampir Jakarta dulu, di Jakarta bukan untuk dilakukan pemeriksaan hanya pindah pesawat saja, rencana pemindahan akan segera dilakukan dalam minggu ini," Heru menambahkan.
Heru mengatakan tim dokter RSUP Sardjito akan diketuai oleh Sunartini Hapsoro, dokter spesialis anak.
"Tim dari Sardjito sudah disiapkan, nanti beberapa dari RS lain juga akan hadir tapi cuma untuk menyaksikan bagaimana proses pemisahan karena ini kasus langka," kata Heru.
Heru menambahkan operasi pemisahan kepala bayi akan dipimpin oleh Patmo Sanjaya, dokter spesialis bedah syaraf konsultan dari RSCM Jakarta Pusat yang juga guru besar dari Universitas Indonesia.
RSUP Sardjito dipilih untuk menangani kasus bayi kembar asal Banda Aceh karena di rumah sakit ini dulu pernah sukses menangani operasi pemisahan kembar siam.
"Karena operasi kembar siam itu teknologi tinggi dan kebetulan RS yang pernah memisahkan itu RSCM dan Sardjito, Sardjito dua kali memisahkan yang dulu dempet di dada dan perut kemudian dempet di panggul itu dipisahkan dan sekarang sudah jadi remaja baik, Prof. Patmo yang menyarankan untuk bayi ini dioperasi di Sardjito, nanti beliau langsung yang akan memimpin operasi tersebut," kata Heru.
Heru mengatakan operasi pemisahan kembar siam dempet kepala merupakan operasi yang sangat rumit.
Dia berharap operasi mengikuti keberhasilan operasi pemisahan kembar siam pertama dan kedua yang pernah dilakukan. (Wita Ayodhyaputri)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu