Suara.com - Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini telah mengkaji keterangan terakhir Agustinus Tai Hamdani, tersangka kasus pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline).
Agus dalam keterangan terakhir mengaku ada orang lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan Angeline.
"Keterangan dari salah satu tersangka berkaitan dengan kematian korban, dimana dia menyebutkan ada orang lain yang menurut bersangkutan terlibat. Kami sedang menyelidik dan membuktikan pernyataan tersangka," ungkap Ronnu di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (22/6/2015).
Ronny menegaskan, pihaknya saat ini sedang membuktikan keterangan tersangka apakah itu benar apa bohong.
"Kami berusaha membuktikan pernyataan tersangka dengan kajian alat deteksi kebohongan. Informasi yang diberikan tersangka itu dalam bentuk BAP pada saat pemeriksaan terakhir," jelasnya.
"Setelah apa yang dinyatakan tersangka, kemudian kita kaji kembali sesuai dengan hasil pemeriksaan kedokteran forensik terhadap jenazah korban," jelasnya.
Penyidik lantas mencocokan dengan hasil awal temuan jenazah yang digali dari sebuah lubang di rumah Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Agus sempat menyebut kalau ibu angkat korban, Margriet Christina Megawe alias Margaret yang membunuh Angeline.
Agus juga menyebutkan bahwa Margaret ibu angkat Angeline itu yang menyuruhnya untuk mengubur jenazah korban.
Bahkan laki-laki asal Sumba itu menyatakan, bahwa dia sempat disuruh memperkosa Angeline saat anak kelas II SD itu sedang sekarat.
Saat ini Margaret telah dijadikan tersangka atas kasus penelantaran anak dan ditahan di Polda Bali. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah