Suara.com - Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo (Rudy)meminta kepada seluruh petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk tidak mengambil cuti bersama selama musim mudik dan arus balik Lebaran 2015.
Rudy menginginkan para petugas tetap bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bertugas 24 jam.
“Tidak boleh mengambil libur atau cuti bersama selama arus mudik dan balik Lebaran. Semua petugas harus tetap masuk meski di hari Lebaran. Karena ini sudah menjadi kewajiban untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan bagi masyarakat selama Lebaran,” kata Rudy, di sela-sela melakukan tinjauan persiapan arus mudik di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/7/2015).
Pegawai Dishub baru boleh mengambil cuti Lebaran setelah tugas memantau arus mudik dan arus balik selesai digelar.
Namun demikian, untuk mengambil jatah cuti atau libur tidak diperbolehkan semuanya. Tetapi dilakukan secara bergantian sesuai dengan peraturan yang ada. Karena tugas Dishub adalah menyangkut pelayanan publik atau umum.
“Jangan sampai masyarakat menilai atau memberikan kesan yang kurang baik hanya karena petugas banyak yang mengambil libur. Petugas Dishub harus tetap memberikan pelayanan selama 24 jam, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” terang Rudy.
Rudy menegaskan, petugas yang tidak boleh mengambil libur Lebaran tersebut, tidak hanya petugas yang ada di dalam ruangan, tapi juga petugas yang bertugas di lapangan.
Sementara salah seorang petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dwi Mey mengatakan, meski tidak ada libur atau cuti bersama Lebaran sudah mejadi hal biasa baginya.
“Bagi saya sudah hal biasa tidak ada libur atau cuti bersama Lebaran. Karena ini sudah tugas yang harus dilakukan dan dilaksanakan setiap hari sebagai pelayanan publik,” terang wanita bertubuh tegap, itu. (Labib Zamani)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu