Suara.com - Polisi masih terus melakukan penelusuran pelaku yang telah menculik bocah usia enam tahun bernama Chintya Hermawan. Peristiwa penculikan itu terjadi di Pusat Grosir Cilliltan, Sabtu (18/7/2015) lalu.
"Sedang mencari identitas pelaku dan mencari keberadaan pelaku. Ciri-ciri seperti yang terlihat di foto. Kami sedang cari identitasnya," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faruk saat dihubungi wartawan, Senin (20/7/2015).
Pihaknya juga akan membuat pesan online kepada masyarakat yang berisi mengenai foto dan ciri-ciri identitas Chintya. Dia berharap, dari broadcast tersebut masyarakat bisa membantu menemukan bocah tersebut.
"Jika menemukan harap masyarakat hubungi nomor yang tertera. Pesan ini akan dikirim melalui media sosial dan HP. Saat ini masih dalam pembuatan broadcastnya," kata dia
Menurutnya, berdasarkan rekaman dari Closed Circuit Television yang berada di PGC itu nampak tidak ada paksaan dari pelaku saat menculik korban.
"Anak terlihat ngikut saja. Mungkin diiming-imingi sesuatu," katanya.
Polisi juga telah memintai keterangan tiga saksi yakni kedua orangtua korban dan salah satu pedagang yang juga berjualan di kios tersebut.
"Anak ini informasi orang tua normal tidak ada kelainan," katanya.
Terkait penculikan ini, hingga saat ini polisi masih belum mengetahui motif yang dilakukan pelaku.
"CCTV tidak menunjukkan arah kemana mereka keluar. Orangtua sudah lihat isi CCTV dari keamanan PGC," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi