Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata juga tidak hormat bendera seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla pada saat upacara peringatan HUT ke-70 RI di Istana Merdeka.
Hal itu baru diakui Ahok saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam (17/8/2015).
"Nah ini soal protokoler. Ini soal hormat yang terbuka gitu kan. Saya juga bingung tadi, hormat apa nggak. (Saya) nggak perlu (hormat) katanya. Kita di belakang presiden jadi nggak perlu," kata Ahok.
Ahok menilai, kebijakan tersebut tergantung dari pihak protokoler. Dia bahkan sempat bertanya dengan pihak keperesidenan apakah harus mengikuti hormat atau tidak.
"Memang itu secara protokoler macam-macam. Saya juga tanya, saya perlu hormat nggak? Katanya nggak perlu, kecuali militer atau kita berada di depan presiden. Makanya ini tafsiran protokoler," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menerangkan, berdasarkan intruksi dari pihak Istana Kepresidenan, yang wajib harus hormat pada saat Bendera Merah Putih dikibarkan adalah orang yang berada di depan Presiden RI dan seluruh aparat militer.
"Samping, belakang (Presiden Jokowi) nggak perlu, kecuali militer," terang Ahok.
Soal hormat bendera ini ramai menjadi perbincangan di media sosial, setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berdiri tepat di samping Jokowi tak melakukan hormat bendera.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?