Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pangkalpinang mencatat sebanyak 57 titik panas atau hotspot beredar di Bangka Belitung. Ini sebagai indikasi awal kebakaran lahan dan hutan yang terdeteksi oleh Satelit Terra dan Aqua.
"Sebagian besar sebaran titik panas terpusat di Kabupaten Bangka Selatan dengan 26 titik," kata Staf Koordinator Unit Analisis BMKG Pangkalpinang, Akhmad Fadholi di Pangkalpinang, Senin (14/9/2015).
Sebanyak 26 titik di Bangka Selatan itu tersebar di Kecamatan Payung 13 titik, Simpang Rimba 7 titik, serta Air Gegas dan Kecamatan Toboali masing-masing tiga titik.
"Titik panas itu dapat berubah sewaktu-waktu tergantung suhu udara dan aktivitas pembakaran lahan pada saat kemarau," katanya.
Sementara di Kabupaten Bangka Tengah, hotspot terdetiksi sebanyak enam titik yang tersebar di Kecamatan Pangkalan Baru dua titik dan Koba empat titik.
"Sedangkan di Kabupaten Belitung terdeteksi 10 titik panas dan di Belitung Timur sebanyak empat titik yang tersebar di Kecamatan Sinjuk dan Gantung," katanya.
Demikian juga di Kabupaten Bangka Barat, hotspot terdetiksi sebanyak tujuh titik, masing-masing tersebar di Kecamatan Muntok satu titik, Simpang Teritip dan Jebus masing-masing terdeteksi tiga titik.
"Penyumbang titik panas terendah di Babel yakni ada di Kabupaten Bangka, yakni hanya empat titik yang tersebar di Kecamatan Merawang, Pemali, Riau Silip dan Sungailiat masing-masing terdeteksi satu titik," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan. Ini untuk mengurangi polusi udara yang akan merugikan kesehatan masyarakat lainnya.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, karena api akan sulit ditangani seiring kecepatan angin selama musim kemarau ini cukup kencang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat