Suara.com - Setelah banyak bermunculan ojek berbasis pemesanan via online, kini muncul pendatang baru bernama Ladyjek. Ladyjek diluncurkan hari ini, Kamis (8/10/2015), di Jalan Wijaya I/5C, Tendean, Jakarta Selatan.
CEO Ladyjek Brian Mulyadi mengungkapkan gagasan meluncurkan Ladyjek muncul beberapa bulan yang lalu.
"Konsep Ladyjek sudah saya pikirkan sebelum saya kembali ke Indonesia, dimana industri ini bisa (berkembang), lalu kenapa kita memilih layanan ojek online ini karena saya yakin layanan inilah yang selama ini dinantikan oleh para wanita," kata Brian dalam press conference di Jalan Wijaya I/5C.
Ladyjek mengusung slogan "Ojek Wanita untuk Wanita." Mereka hadir dengan keunikannya tersendiri dan berbeda dengan ojek berbasis aplikasi online terdahulu.
Brian mengatakan Ladyjek menghadirkan bikers perempuan dan hanya dikhususkan untuk penumpang perempuan.
Selain itu, katanya, Ladyjek memberikan privasi bagi perempuan karena bikers dan penumpang sama-sama perempuan.
"Saya mulai dari sisi kenapa wanita, saya pikir wanita tersebut ada kebutuhan masing-masing juga, kita mulai Ladyjek ini dilihat dari user wanita, mempunyai kebutuhan masing-masing. Berdasarkan research, wanita itu mau kepraktisan, keamanan dan kenyamanan," kata Brian.
Brian mengatakan walaupun sudah banyak ojek modern, konsumen perempuan belum mendapatkan kenyamanan dan kemanan karena mayoritas ojek lain dikemudikan lelaki.
"Tapi user wanita belum menemukan keamanan dan kenyamanan," kata Brian.
Untuk memesan Ladyjek caranya tak jauh beda dengan memesan layanan Gojek dan Grabbike. Konsumen tinggal men-download aplikasi di Play Store lewat ponsel, setelah itu siap memesan.
Tag
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah