Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan penyidik belum menemukan keterlibatan orang lain selain tersangka Agus Dermawan alias Agus Pea dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan biadab terhadap Putri Nur Fauziah alias Eneng (9).
"Sementara kita belum melihat ada kemungkinan tersangka lain, belum," kata Tito di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (13/10/2015).
Putri ditemukan meninggal dunia di Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, pada 2 Oktober 2015. Setelah diperkosa dan dibunuh. Jenazahnya kemudian dimasukkan ke dalam kardus.
Tito menambahkan penyidik saat ini masih mendalami bukti-bukti dan hasil pemeriksaan terhadap Agus.
"Dalam proses penyidikan kita gali terus informasi dari yang bersangkutan. Saksi-saksi juga masih terus bertambah," kata Tito
Salah satu barang bukti yang didalami yaitu sepeda motor milik Agus.
"Motornya saya kira sudah ada juga. Yang lain masih terus kita kembangkan," katanya.
Mantan Kapolda Papua ini berharap pemberkasan tersangka kasus pembunuhan bocah tersebut segera lengkap sehingga bisa segera dilimpahkan ke kejaksaan.
"Dan mudah-mudahan berkasnya cepat kita selesaikan. Sambil kita mengembangkan penyidikan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra