Suara.com - Indonesia memikirkan untuk memperpanjang kontrak perusahaan migas asal AS, Chevron setelah pertemuan dilakukan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Executive VP Upstream Chevron James Johnson.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said setelah "one on one meeting" antara Presiden Jokowi dan jajarannya dengan sejumlah petinggu Chevron di Blair House Washington DC, Senin, mengatakan Chevron sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 90 tahun menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan komitmen investasi di Indonesia.
"Di Indonesia mereka mempunyai 40.000 karyawan yang 90 persen adalah WNI. Mereka mempunyai komitmen untuk membangun di Indonesia," kata Sudirman Said seperti dikutip Antara
Chevron, kata Said, memiliki proyek yang sedang disiapkan khusus untuk Indonesia yakni Indonesia Deepwater Development (IDD).
Proyek tersebut merupakan proyek yang penting bagi Indonesia berupa proyek laut dalam yang dikembangkan oleh Chevron.
"Karena situasi minyak kurang baik dan tiga POD sudah direvisi," katanya.
Ia menekankan dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menegaskan perlunya berpikir jangka panjang karena kehadiran Chevron yang sudah cukup lama di Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri mengapresiasi kehadiran Chevron di Indonesia.
Sementara Chevron mengapresiasi pemerintah Indonesia semakin transparan dan mudah diakses. (Antara)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional