Suara.com - Samuel Bonaparte menggugat PT. Famon Global Awal Bros dan Rumah Sakit Awal Bros secara perdata di Pengadilan Negeri Bekasi karena kecewa dengan pelayanan yang diberikan kepada putrinya, Samuella Yerusalem (3). Samuella kini mengalami luka permanen di bagian dagu.
"Saya merasa dibohongi oleh dokter di RS Awal Bros karena hingga kini luka anak saya berbekas (permanen) tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan pihak dokter yang menangani," ujar Samuel di Pengadilan Negeri Bekasi, Kamis (26/11/2015).
Samuel menceritakan sebelum dibawa ke RS Awal Bros, anaknya jatuh dan terluka di bagian dagu. Di rumah sakit, Samuel meminta dokter Fadli menggunakan lem atau jahitan permanen untuk menangani luka Samuella.
"Saya minta dokter Fadli pakai lem saja, tapi katanya tidak bisa dilem. Katanya harus dijahit, tidak ada jalan lain. Pada saat mau dijahit, saya minta benangnya benang permanen, agar anak saya tidak sakit dua kali jahitan, tapi kata dokter Fadli tidak bisa," katanya.
Kepada Samuel ketika itu, dokter tersebut menyebutkan lulusan kedokteran Universitas Indonesia dan sudah mengerti tindakan medis.
Tapi, kata Samuel, menurut petugas administasi sebenarnya Samuella bisa diberikan jahitan permanen, hanya saja ketika itu rumah sakit tidak memiliki cadangan benang permanen.
"Saya urus administrasi sekaligus saya menanyakan apa anak saya dagunya tidak bisa dilem, sebenarnya bisa tapi nggak ada alat di sini. Untuk benang permanen sebenarnya bisa dijahit permanen, tapi nggak ada benangnya adanya di rumah sakit lain. Berarti mereka (dokter) berbohong," kata Samuel.
Setelah mendapat informasi petugas administrasi, Samuel kembali menemui dokter yang menangani Samuella.
"Saya bilang RS bohong. Harusnya pasien diminta tandatangan persetujuan sebelum tindakan medis dilakukan," katanya.
Samuel mengatakan saat dioperasi anaknya berusia tiga tahun. Sekarang anaknya sudah berusia tujuh tahun dan terdapat cacat permanen di wajahnya.
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?