Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjamin kesiapan sarana dan infrastruktur Asian Games 2018 sesuai dengan master plan yang akan disampaikan kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum KOI Muddai Madang dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Minggu (27/12/2015).
Setelah ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games ke-18, KOI sudah melakukan kegiatan pokok seperti penyelesaian master plan pengembangan.
Menurut Muddai, master plan Asian Games 2018 yang berisi semua hal terkait dengan ajang olahraga tersebut akan disampaikan kepada OCA untuk meminta persetujuan karena ada kriteria dan kontrak yang harus ditetapkan.
Master plan yang disampaikan tersebut akan dipelajari oleh OCA, dan setelah disetujui maka KOI kemudian akan membuat lini masa agenda agar terjadwal dan terukur.
Muddai juga mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi presiden mengenai Asian Games yang rencananya akan keluar pada pertengahan Januari 2016. Inpres tersebut nantinya akan memayungi semua kementerian dan lembaga yang terlibat untuk bekerja lebih cepat, terutama dalam pembangunan venue.
"Kontruksi dengan waktu lama terutama untuk velodrome, akuatik, dan wisma atlet. Namun untuk velodrome dan akuatik tidak masuk 'test event' pada 2017, sehingga tidak perlu terburu-buru. Wisma atlet digunakan pada 2018," kata dia.
Muddai juga mengungkapkan bahwa pada 2016 nanti KOI akan fokus dalam menyukseskan proses penyelenggaraan, terutama sosialisasi, promosi, seminar dan penjadwalan sebagai wujud persiapan.
Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan kesiapan Palembang untuk Asian Games sudah mencapai 80 persen walaupun penyelenggaraannya masih beberapa tahun lagi.
"Wisma atlet paling penting. Tiga tower yang lama sudah ada, ditambah tiga tower dengan lima lantai dan lima tower dengan 17 lantai yang selesai pertengahan 2017. Kami juga punya Jakabaring Sport City (JSC), kawasan olahraga seluas 325 hektare," kata dia.
Ketika ditanya mengenai pendanaan proyek konstruksi Asian Games di Palembang, Alex mengatakan bahwa sumber dananya berasal dari pemerintah daerah dengan dibantu dari pemerintah pusat dan pihak ketiga. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh