Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat potensi banjir dan longsor masih tinggi hingga akhir Februari 2016. Terutama di Sumatera, Jawa, Bali dan NTB.
"Potensi hujan yang tinggi berpeluang terjadi di sebagian Sumbar, Bengkulu, Lampung, seluruh Jawa, Bali, dan NTB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers 'Penanganan Banjir dan Longsor' di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Potensi hujan tinggi juga akan terjadi di Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Papua, dan Papua Barat.
"Sehingga wilayah-wilayah yang mempunyai potensi hujan tinggi itu rawan banjir, longsor, dan puting beliung," ucap Sutopo.
Sutopo menjelaskan berdasarkan dari sifat hujan pada Februari, hujan di atas normal akan terjadi di Sumatera bagian barat, sebagian Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Dari hasil analisa prakiraan dengan kejadian bencana yang terjadi, di Bangka Belitung masih terjadi sifat hujan di atas normal pada Februari sehingga memiliki potensi terjadi banjir selama bulan ini," tuturnya.
Adanya pengaruh El Nini menyebabkan jumlah hujan berkurang dan sebarannya tidak merata selama Januari 2016. Hujan pada Januari yang lebih kecil menyebabkan kejadian banjir dan longsor pada Januari 2016 menurun dibandingkan Januari 2015, yaitu penurunan kejadian banjir sebesar 43 persen dan longsor 75 persen.
Selain itu terdapat 166 kabupaten/kota di Tanah Air terdampak banjir dan tanah longsor selama Januari sampai awal Februari (1 Januari-8 Februari).
"Selain itu, korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor sebanyak 43 orang, luka berat enam orang, dan luka sedang lima orang," kata Sutopo.
Selanjutnya, kata dia, korban terdampak banjir dan tanah longsor sebanyak 75.549 jiwa. Kerugian akibat banjir dan tanah longsor sebanyak 418 unit rumah rusak berat, 76 unit rumah rusak sedang, dan 488 unit rumah rusak ringan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO