Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Presiden Laos Choummaly Sayasone di Ruang Pertemuan Miramonte Resort, Indian Wells, California, Senin (15/2/2016). [Biro Setpres]
Baca 10 detik
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Presiden Laos Choummaly Sayasone di Ruang Pertemuan Miramonte Resort, Indian Wells, California, Senin (15/2/2016) pagi waktu setempat (WS).
"Selamat atas keketuaan Laos di ASEAN. Saya yakin keketuaan Laos akan menyebabkan ASEAN semakin baik dan lebih sukses,"kata Jokowi mengawali pertemuan.
Jokowi menekankan bahwa keketuaan Laos memiliki momentum yang sangat penting, terutama karena ASEAN telah memasuki era komunitas ekonomi tunggal. Berbagai isu diharapkan tetap menjadi prioritas dalam keketuaan Laos tahun ini, beberapa menyangkut peningkatan kerja sama ekonomi dan maritim, terciptanya perdamaian dan stabilitas di laut Tiongkok Selatan, pemberdayaan UMKM sehingga terwujud pemerataan pembangunan kerja sama penanggulangan kejahatan lintas batas serta perlindungan buruh migran.
Presiden menggarisbawahi bahwa sentralitas dan kesatuan ASEAN di tengah situasi dunia yang sangat cair dan penuh rivalitas sangatlah penting. "Indonesia tentunya memberikan dukungan pnuh terhadap Keketuaan Laos di ASEAN," ujar dia.
Dalam kesempatan ini Jokowi berharap agar hubungan bilateral kedua negara terus meningkat, utamanya di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata. Ia juga menyambut baik ketertarikan Laos untuk membeli produk industri strategis Indonesia, seperti pesawat transport ringan.
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana yang ikut dalam acara itu menambahkan bahwa Jokowi juga menyatakan Indonesia siap berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Laos. Jokowi berharap peningkatan saling kunjung wisatawan Indonesia dan Laos.
Terakhir mantan Wali Kota Solo itu mendorong peningkatan people-to-people contact antara Indonesia dan Laos dengan mengundang warga Laos untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di Indonesia.
Komentar
Berita Terkait
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO