Suara.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid turut prihatin dengan masih munculnya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur. Kasus terakhir menimpa remaja pria berinisial DS (17) yang diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan pedangdut Saipul Jamil. Saipul sendiri sekarang sudah ditahan setelah ditetapkan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi tersangka.
Hidayat kemudian mengaitkan kasus ini dengan permasalahan lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang belakangan menjadi perdebatan.
"Nah kemudian kita dikagetkan dengan perilaku selebriti yang tindakan-tindakan, yang mengarah kepada yang diterapkan ini (LGBT)," ujar Hidayat di gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Menurut Hidayat penanganan permasalahan LGBT tidak sederhana.
"Ini satu hal yang menurut saya pemasangan LGBT di Indonesia masalah yang tidak sederhana, begitu Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohanna Yembise, mengatakan ada tiga ribu anak yang sudah menjadi korban dari masalah LGBT ini," katanya.
Kasus ini, katanya, harus menjadi momentum bagi pemerintah dalam melindungi anak Indonesia dari kasus kejahatan seksual.
"Kementerian harusnya melakukan tindakan darurat untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia sebagian," kata Hidayat.
Hidayat mendukung penerbitan peraturan pemerintah pengganti perundang-undangan mengandung pemberatan hukuman kepada pelaku kejahatan pada anak-anak.
"Menurut saya harusnya diberatkan pada pasal perlindungan anak, pada pasal penghukuman mati kepada mereka yang melakukan kejahatan melibatkan anak," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO