Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Krishna Murti kembali mendatangi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jumat (29/1). [suara.com/Oke Atmaja]
"Bilang sama Krishna Murti saya tantang dia," kata pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/2/2016) siang. Hal itu disampaikan ketika audiensi dengan pimpinan DPRD.
Razman yang pernah menjadi pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) tak dapat menyembunyikan kejengkelannya dengan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar itu.
Razman kesal bukan main, antara lain karena Krishna Murti membawa pasukan bersenjata lengkap ke Kalijodo, semalam, untuk razia. Kedatangan anggota polisi dibantu TNI itu, kata Razman, membikin warga takut.
Razman yang pernah menjadi pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) tak dapat menyembunyikan kejengkelannya dengan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar itu.
Razman kesal bukan main, antara lain karena Krishna Murti membawa pasukan bersenjata lengkap ke Kalijodo, semalam, untuk razia. Kedatangan anggota polisi dibantu TNI itu, kata Razman, membikin warga takut.
Razman mengaku tak gentar menghadapi kepopuleran Krishna Murti. Nama Krishna semakin populer setelah memimpin operasi di lapangan untuk menumpas anggota teroris yang menyerang di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Januari 2016 lalu.
"Ya saya ingatkan kepada Bung Krishna, kalau anda mau turun malam-malam, kalau mau razia boleh, tapi jangan berbahasa yang di luar konteks kepada warga," kata Razman.
Pembiaraan di luar konteks yang dimaksud Razman adalah ketika Krishna menanyakan keberadaan Abdul Aziz alias Daeng Aziz, tokoh dan pengusaha kafe di Kalijodo.
"Ya saya ingatkan kepada Bung Krishna, kalau anda mau turun malam-malam, kalau mau razia boleh, tapi jangan berbahasa yang di luar konteks kepada warga," kata Razman.
Pembiaraan di luar konteks yang dimaksud Razman adalah ketika Krishna menanyakan keberadaan Abdul Aziz alias Daeng Aziz, tokoh dan pengusaha kafe di Kalijodo.
"Tapi saya lihat turun sampai 500 personil, ngapain itu, jangan banyak banget yang diurus, jangan pencitraan, polisi jangan cari pencitraan di sini. Saya lihat mulai karakter Krishna Murti ini, dugaan saya nih mau cari prestasi di media, mau diurusin," kata Razman.
Daeng Aziz adalah orang yang pernah menodongkan pistol ke arah Krishna pada waktu penertiban di Kalijodo, tahun 2002. Ketika itu Krishna masih menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka