Suara.com - Banyak hal negatif yang belakangan ini dialamatkan kepada komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender.
Tokoh LGBT yang merupakan pendiri Yayasan Keluarga Besar Waria Yogyakarta, Vinolia Wakijo, mengatakan tidak bisa begitu juga. Jangan karena seorang paedofil kebetulan LGBT, lantas digeneralisir semua begitu.
Menurut penelitian di berbagai lembaga, katanya, pelaku paedofil rata-rata lelaki heteroseksual.
"Pelaku paedofil bukan hanya LGBT. Justru heteroseksual lebih banyak yang paedofil," kata Vinolia di Kuningan, Jakarta, Minggu (21/2/2016).
Lebih jauh, Vinolia mengaku kaget dengan adanya berita yang menyebutkan LGBT mempengaruhi serta mengajarkan anak-anak normal menjadi LGBT. Menurut dia, hal tersebut merupakan penghakiman tanpa dasar.
"Saya merasa kaget, ramai dibicarakan di publik bahwa seorang LGBT mendidik anak-anak yang akan jadi LGBT. Bahkan ada yang menyebut LGBT itu penyakit, saya tidak terima (anggapan itu)," kata Vinolia.
Vinolia menolak anggapan bahwa LGBT merupakan penyakit.
Vinolia menyontohkan dirinya yang waria dan tetap bisa berbaur dengan masyarakat di Yogya. Masyarakat, katanya, menerimanya dengan baik. Bahkan, dia dan waria lainnya terlibat kegiatan PKK dan karang taruna.
"Pada 17 Agustus (perayaan hari kemerdekaan) masyarakat setempat lari ke Yayasan Kebaya untuk minta diajarin nari," kata dia.
"Masalah surga dan neraka itu urusan saya kepada Allah SWT. Nanti yang ditanya Tuhan bukan jenis kelamin, tapi adalah amal ibadah," Vinolia menambahkan.
Suatu hari, Vinolia pernah ditanya seorang lelaki paedofil, kenapa selalu membantu anak-anak jalanan dan waria yang terpinggirkan.
"Saya bilang bayangkan saja itu keluargamu," tutur waria yang sudah berumur setengah abad ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi