Suara.com - Mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie harus opname dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. Habibie terinfeksi bakteri.
Informasi dari Tim The Habibie Center, Jumat (4/3/2016) malam, saat ini kondisinya sedang lemah. Habibie tengah diobservasi oleh tim dokter kepresidenan serta telah diberikan antibiotik karena adanya infeksi bakteri.
Laman tersebut juga menginformasikan bahwa Tim Dokter menyarankan agar Habibie istirahat total dan pembesuk dibatasi, agar cepat pemulihannya.
Sampai saat ini tidak diperkenankan ada pengunjung. Secara resmi, informasi tersebut dipublikasikan pada jam 16.45 WIB.
Dalam informasi terbaru, sekitar pukul 21.30 WIB dijelaskan kondisi Habibie sudah stabil dan tidak demam. Selanjutnya, laman tersebut juga menginformasikan bahwa Habibie sudah istirahat malam.
"Pukul 21.30 WIB Pak Habibie kondisinya stabil, tidak demam dan sudah istirahat malam ini. Terima Kasih atas do'a dan segala perhatiannya. Kami akan terus memberikan kabar perkembangan kesehatan beliau," tulis akun Facebook The Habibie Center dalam perkembangan terbaru.
Presiden ketiga Republik Indonesia ini bernama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.
Menurut laman informasinya, dia mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman pada tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Setelah itu, kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.
Ia juga menemukan sebuah rumus yang diakui dunia internasional. Rumus yang ditemukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia dijuluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka