Suara.com - Inisiator Teman Ahok, Singgih Widyastono, mengatakan bahwa terkait dukungan untuk pasangan calon independen di Pilgub DKI 2017, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono, pihaknya siap melakukan pendataan ulang para pendukung.
Singgih juga menegaskan bahwa pengumpulan ulang KTP dan formulir dukungan tersebut tidak ada masalah. Pasalnya menurutnya, para pedukung Ahok yang datang ke kantor Teman Ahok sejauh ini terus mengalir.
"Kita tidak ada kendala kok. Kita ke warga nggak bilang pengumpulan ulang (dukungan), tapi bilang verifikasi," kata Singgih, saat ditemui di Graha Pejaten No.3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).
Singgih pun memaparkan bahwa dalam pengumpulan data selama lima hari terakhir sejak Selasa, Teman Ahok sudah mengumpulkan kembali sebanyak antara 15 ribu sampai 20 ribu fotokopi KTP dan dukungan warga DKI.
"Hari ini kita belum cek lagi. Tapi dari hari Selasa, sampai cek terakhir (jumlahnya) sekitar 15-20 ribu KTP," ujar Singgih.
Dijelaskan Singgih lagi, bahkan untuk memaksimalkan pengumpulan data KTP kembali dari warga, pihaknya siap melakukan jemput bola. Meskipun sementara itu, warga DKI juga bisa tetap datang sendiri ke markas Teman Ahok.
"Kita datangi ke rumah-rumah pastinya. Kita turunkan ada sekitar 300 (personel) Teman Ahok yang membantu. Tapi (sejauh ini) banyak juga (warga) yang datang sendiri. Bisa dilihat sendiri kan, Mas," kata Singgih.
Mengenai target 1 juta KTP (dukungan) seperti yang sudah disampaikan Ahok, Singgih mengaku pihaknya optimistis tercapai.
"Kami tetap optimistis bisa kumpulkan 1 juta KTP. Target kami sampai bulan Mei. Itu wewenang Pak Ahok bila (mensyaratkan) harus ada satu juta KTP," ujar Singgih.
"Kami terus bekerja pastinya agar Pak Ahok kembali menjadi Gubernur, karena kami melihat kinerja beliau," ucap Singgih lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal