Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Andreas Pareira tak sependapat jika partainya dikatakan menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama(Ahok) melakukan aksi deparpolisasi dengan memilih jalur independen dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Wakil Jokowi saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah sesuai aturan yang ada.
"Sebenarnya tidak juga, kalau kita lihat proses awal, kita berjalan sesuai mekanisme wajar saja dan berjalan, proses meaknisme parpol mengacu kepada peraturan KPU dan batas wakut menyangkut pendaftaran dan kampanye, dan ini berjalan normal," kata Andreas dalam diskusi Bertajuk 'Kontestasi Pilkada DKI' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(12/3/2016).
Andreas tak menutup kemungkinan bahwa Ahok bisa bergabung dengan partainya suatu saat nanti. Dia yakin, panjangnya waktu dan dinamika politik yang terus berubah akan kian membuka peluang bagi Mantan Bupati Belitung Timur tersebut bisa maju dengan dukungan partai politik.
"Karena dia menjadi perseorangan dan ini masih menjadi perjalanan yang panjang, kemungkinan masih terjadi, inikan sampai bulan Juli nanti," katanya.
Karenanya, saat ini partai yang dipimpin oleh Ibu Megawati Soekarno Putri tersebut tidak menutup diri terhadap siapa pun termasuk, Ahok. Meski demikian, Andreas menegaskan, mekanisme partai yang sudah berjalan sudah cukup lama seiring dengan perkembangan bangsa harus tetap dijaga.
"Kita tetap hati-hati, terbuka dan siap dikiritisi dan kita terlalu biasa dengan itu, dan kita sudah berpengalaman. Kalau kita lihat momen pilkada DKI yang mana ini bukan hanya tentang orang dan membangun bersama rakyat dan itu ada aturan mainnya," kata Andreas.
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli