Suara.com - Musisi Ahmad Dhani yang namanya kian hilang dari bursa bakal calon gubernur Jakarta terus menerus membombardir Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan berbagai isu di media sosial.
Di media sosial, Ahmad Dhani jelas-jelas menunjukkan rasa tidak suka kepada Ahok yang kini akan maju lewat jalur independen bersama Heru Budi Hartono.
Ketidaksukaan Ahmad Dhani kepada Ahok, antara lain diekspresikan melalui Twitter @AHMADDHANIPRAST.
Ahmad Dhani mengingatkan Ahok bahwa Ahmad Dhani kenal baik dengan sejumlah tokoh papan atas partai politik, seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
"Ahok lupa bahwa sy kenal seperti kakak kpd Muhaimin Isklandar...beliau adalah pemimpin yg berpedoman pd Al Quran Dan Hadist," tulis Dhani.
Musisi tersebut juga mengingatkan Ahok bahwa dia kenal dekat dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
"Ahok lupa bahwa sy jg kenal seperti abang sendiri kpd Zulkilfi Hasan...beliau adalah pemimpin yg jg berpedoman pd Al Quran Dan Hadist," tulis Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani mengatakan demikian untuk merespon pernyataan Ahok sebelumnya yang menyebut PKB dan PAN mendukung Ahok untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Klaim ahok bhw PAN & PKB dukung dia adalah pernyataan yg merendahkan martabat warga NU dan Muhammadiyah...ADP," tulis Dhani.
Di kantor DPP Hanura, Sabtu (26/3/2016) lalu, Ahok mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan dukungan dari PKB.
"PKB sudah dukung saya sejak (pemiliha) di Bangka Belitung dan Gus Dur (Abdurrahman Wahid) yang kampanye untuk saya ketika itu," kata Ahok.
Ahok juga mengatakan punya hubungan baik dengan PAN dan partai ini akan mendukungnya.
"PAN bakal mendukung seperti survei. Memang PAN hanya dua kursi (DPRD DKI), tapi saya akan tetap terima (PAN)," tutur Ahok.
Sebelumnya, PKB yang memiliki enam kursi di DPRD DKI Jakarta disebut-sebut bakal mengusung Ahmad Dhani menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022. Tetapi, belakangan wacana tersebut meredup seiring dengan dinamika politik.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid