Suara.com - Kader Partai Gerindra yang berhasrat menjadi calon gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tidak peduli dengan para haters di media sosial yang sering mem-bully-nya ketika sedang menjalankan kegiatan tertentu, misalnya seperti hari ini, menyelenggarakan acara Jakarta Berlari di sekitar pintu air Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur.
“Ya meski saya tahu nantinya akan di-bully ya kita tetap lakukan ini (peregangan otot usai olahraga). Ini kan penting, kalau habis lari lama, harus ada peregangan otot biar nggak sakit-sakit badannya,” kata lelaki berlatar belakang pengusaha itu.
Sandiaga menambahkan kegiatan olahraga seperti hari ini sudah rutin dilakukannya. Tujuannya untuk kampanye hidup sehat.
“Kemarin kan biasanya kita di CFD (car free day), kemarinnya lagi di Kota Tua. Ini memang kegiatan rutin yang kita lakukan, bukan pencitraan. Saya sih biarin aja mau di-bully pencitraan kek, atau apa memang ini rutinitas saya,” kata dia.
Selain lari bersama warga, Sandiaga juga menyelenggarakan acara sarapan bareng. Timnya menyediakan sarapan gratis kepada warga yang mengikuti acara.
“Ada “sabar” juga. Makanan yang kami sediakan makanan khas Betawi, karena istri saya dari Betawi. Ada bubur ayam, lontong sayur sama kerak telor. Itu gratis buat masyarakat di sini,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun