Bagi Nur Asia, masuknya Sandiaga Uno menjadi bakal calon Gubernur DKI 2017 dari Partai Gerindra adalah sebuah kejutan.
"Kita memang sering ngomongin kapan Jakarta bisa lebih bagus. Cuma ya intinya manusia kan berencana Allah tentukan. Akhirnya dikasih jalan sama Allah dicalonkn Gerindra," ujarnya saat menemani sang suami bermain futsal di Maestro Futsal, Jalan Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2016).
Nur mengaku sempat khawatir dengan latar belakang suaminya sebagai pengusaha yang kemudian terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Gerindra.
"Awalnya kita ketawa ketawa, saya bilang kamu kan pengusaha. Kita pikir kan beda pengusaha sama politik. Tapi dia bilang kalau niatnya baik Tuhan kasih jalan. Dari situ dia mulai punya keyakinan bisa. Dia bilang udah saatnya kita mengabdi, masa kita lebih mementingkan keluarga," katanya.
Lebih panjut, setelah Sandiaga Uno mendapat amanah dari Gerindra untuk menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta, Nur akan terus memberikan dukungan serta semangat dan doa untuk suami.
"Sebagai istri kan support dan selama untuk kebaikan kenapa tidak. Selama niat kita baik, bermanfaat kenapa nggak. Saya pikir ya sudah kalau punya program bagus dan menolong rakyat kecil (maju saja)," jelasnya.
Anak Sandiaga Uno juga sempat tak setuju ayahnya masuk dunia politik, apalagi sekarang berhasrat untuk 'memimpin' DKI.
"Anak saya bilang, 'Papah ngapain sih pah. Aduh Mah politik kan jahat'. Saya bilang memang, tapi semua niatnya kan baik. Kan mereka anak-anak kalau kita kasih tahu yang sebenarnya, akhirnya mereka mengerti," kata Nur menceritakan respon anak ketika Sandiaga Uno masuk dunia politik.
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Indonesia Siap Unjuk Gigi di Medical Tourism, Sandiaga Uno: Terapkan 3P
-
Sandiaga Bahas Fenomena 'Rojali': Dulu Zaman Saya Rombongan jadi Beli, Bukan Rombongan Jarang Beli
-
Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti, Semoga Muncul Generasi Sebaik Beliau
-
"Jangan Jadi Palu" Sandiaga Uno Minta Pemerintah Tunda Pajak e-commerce
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal