Suara.com - Rumah terpidana penyelewengan dana BLBI, Samadikun Hartono, di Jalan Jambu, Menteng, Jakarta Pusat, terlihat mentereng. Pintu gerbangnya terbuat dari besi dicat putih. Rumah tersebut dikelilingi pagar tanaman.
Cat rumah berlantai dua tersebut didominasi warna putih.
Ketika Suara.com mendekati rumah tersebut, lingkungannya terasa sepi. Pintu bagian depan, juga jendela-jendela tertutup rapat.
Petugas keamanan rumah bernama Sartono (36) mengatakan rumah tersebut sekarang didiami anak dan menantu Samadikun.
"Sekitar tiga hari lalu ada kok orang rumahnya, tapi sekarang sepi mas nggak ada orang terlihat," kata Sartono kepada Suara.com, Senin (25/4/2016).
Meski menjaga lingkungan rumah, Sartono mengaku tidak tahu aktivitas pemilik rumah.
"Keluarganya (Samadikun) kurang berkomunikasi, tertutup mas, yang saya tahu ada anaknya tinggal juga ada keluarga lain, sama pekerja kebersihannya juga nggak pernah ngobrol saya," kata Sartono.
Sejak Samadikun ditangkap dan ditahan dua pekan lalu, Sartono merasa tidak ada yang berubah dari aktivitas penghuni rumah.
"Rumahnya biasa saja mas, nggak ada ramai ramai, kalau dia ditangkap sepi aja rumahnya," kata Sartono.
Menurut pengamatan Suara.com, di lingkungan rumah tersebut terlihat sebuah mobil.
Samadikun telah divonis bersalah dalam kasus penyelewengan dana bantuan Bank Indonesia senilai sekitar Rp2,5 triliun. Kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp169 miliar.
Bekas Presiden Komisaris Bank PT. Bank Modern Tbk. itu dihukum empat tahun penjara pada tahun 2003. Tetapi setelah divonis, dia kabur dan baru-baru ini berhasil ditangkap.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat