Suara.com - Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat berencana memesan drone buatan Yulianus Paonganan alias Ongen. Drone tersebut nanti akan dipakai untuk membantu patroli dan pemetaan wilayah.
"Drone ciptaan Ongen adalah tipe Amfibi. Itu ide beliau. Dimana konsep kita, dan kita lakukan tender. Ternyata mereka tertarik," kata Teknisi Programmer Drone Wifanusa, Yosa Rosario, di tempat pameran drone di Direktorat Topografi TNI AD, Jalan Kalibaru 5, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2016).
Ongen tak lain adalah pemilik akun @ypaonganan yang kini telah jadi terdakwa kasus penyebaran konten pornografi. Ketika itu, Ongen melalui akun Facebook dan juga Twitter menyebarkan foto Presiden Joko Widodo yang duduk bersama artis Nikita Mirzani.
Yosa yang juga bekerja di PT. Trimitra Wasesa Abadi menambahkan Ongen merupakan project manager utama dalam pembuatan drone jenis Amfibi. Wifanusa merupakan drone Amfibi diciptakan dengan mempertimbangkan luas kondisi Indonesia yang sebagian besar berupa lautan.
"Indonesia sebagian negara kepulauan, kami lihat wilayah yang sering tidak terjangkau itu juga air. Itulah kami ciptakan dan membuat pesawat amfibi," ujar Yosa.
Dan kelebihan drone ini, kata Yosa, bisa mendarat di atas air.
Drone ini juga dinilai cocok dengan medan seperti Kalimantan, dimana banyak sungai besar di sana.
"Ada dengan ukuran besar tangkinya 30 Liter dan dapat terbang selama 15 jam, termasuk terbaik di Indonesia. Sedangkan untuk yang di perbatasan, berkapasitas 13 liter untuk lama terbang delapan sampai 10 jam," ujar Yosa.
"Pertamax dengan oli sebagai bahan bakarnya. Pesawat ini dapat terbang hingga ketinggian 5000 meter dengan kecepatan tertinggi 129 kilometer perjam," Yosa menambahkan.
Acara pameran drone digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Direktorat Topografi TNI AD ke 70. Selain Drone Wifanusa karya anak bangsa juga ditampilkan drone dari produsen luar negeri. Seperti dari produsen Earthscan, drone yang bisa digunakan sebagai alat monitor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum