Sjafrie Samsoedin. [Facebook]
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Dasco Sufmi Ahmad menegaskan partainya belum menetapkan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 sebagaimana rumor yang beredar di media massa.
"Keputusan resmi belum ada," kata dasco, Senin (23/5/2016).
Dasco mengatakan calon resmi dari Partai Gerindra nanti akan diberitahukan oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto kepada DPP. Setelah itu, DPP memerintahkan DPD DKI Jakarta untuk menunjuk siapa tokoh yang akan maju. Tiga tokoh yang sudah masuk daftar calon terkuat Partai Gerindra, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin sekarang masih digodok terus.
Dasco mengaku tidak tahu darimana Sandiaga Uno mendapatkan informasi mengenai pernyataan Prabowo yang disebutkan telah mendukung Sjafrie.
"Keputusan resmi belum ada," kata dasco, Senin (23/5/2016).
Dasco mengatakan calon resmi dari Partai Gerindra nanti akan diberitahukan oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto kepada DPP. Setelah itu, DPP memerintahkan DPD DKI Jakarta untuk menunjuk siapa tokoh yang akan maju. Tiga tokoh yang sudah masuk daftar calon terkuat Partai Gerindra, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin sekarang masih digodok terus.
Dasco mengaku tidak tahu darimana Sandiaga Uno mendapatkan informasi mengenai pernyataan Prabowo yang disebutkan telah mendukung Sjafrie.
"Mungkin itu hasil ngobrol dan ada kecenderungan ke sana (Prabowo dukung Sjafrie). Tapi saya nggak tahu apa yang disampaikan dari Pak Prabowo kepada Sandiaga," kata dia.
Gerindra, kata Dasco, kini tengah berhitung untuk membangun kekuatan koalisi dengan partai politik lain. Soalnya, Gerindra tidak bisa mengusulkan calon sendirian lantaran jumlah kursi di DPRD DKI hanya 15 atau kurang dari belum memenuhi syarat.
"Kami masih melakukan kalkulasi. Kalkulasi ini kan untuk menang. Sehingga sekarang masih cair," kata dia.
Sinyal Gerindra akan mendukung Sjafrie juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Jakarta, katanya, membutuhkan sosok Sjafrie untuk menjadi pemimpin Jakarta.
Sjafrie dinilai memiliki pengalaman yang baik dalam birokrasi dan TNI.
Sjafrie dinilai memiliki pengalaman yang baik dalam birokrasi dan TNI.
"Gerindra melihat Jakarta butuh sosok Sjafrie untuk memimpin Jakarta, apapun kesopanan dan tata krama dalam berinteraksi dengan masyarakat dan bawahan itu sangat penting dalam memimpin Jakarta. Nah semua itu ada di diri Sjafrie sebab Gerindra menilai Ahok tidak memiliki itu dalam kepemimpinan tersebut," kata Arief.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat