Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo meminta anggaran setiap kementerian dan lembaga negara dipangkas karena keuangan negara sedang mengalami defisit.
Tetapi kenyataannya, sebagian kementerian dan lembaga negara justru meminta penambahan anggaran dalam APBN Perubahan, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, tadi, komisioner KPK meminta tambahan anggaran Rp88 miliar. Penambahan dana tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan integritas dalam menangani kasus korupsi.
"Kami ingin ada tambahan Rp87,7 miliar kalau dibulatkan Rp88 miliar, kalau bapak ibu menyetujui,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiartana menilai permintaan KPK wajar. Sebab, saat ini lembaga antirasuah sedang membutuhkan dana untuk menangani berbagai kasus korupsi.
"Usulan penambahan anggaran untuk KPK di tahun 2017, tentu diperlukan. Karena KPK juga membutuhkan biaya untuk penyidikan, pemanggilan dan lain-lain. Dan itu butuh biaya dari mulai Papua, Aceh dan lain-lain," kata Putu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta