Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo meminta anggaran setiap kementerian dan lembaga negara dipangkas karena keuangan negara sedang mengalami defisit.
Tetapi kenyataannya, sebagian kementerian dan lembaga negara justru meminta penambahan anggaran dalam APBN Perubahan, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, tadi, komisioner KPK meminta tambahan anggaran Rp88 miliar. Penambahan dana tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan integritas dalam menangani kasus korupsi.
"Kami ingin ada tambahan Rp87,7 miliar kalau dibulatkan Rp88 miliar, kalau bapak ibu menyetujui,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiartana menilai permintaan KPK wajar. Sebab, saat ini lembaga antirasuah sedang membutuhkan dana untuk menangani berbagai kasus korupsi.
"Usulan penambahan anggaran untuk KPK di tahun 2017, tentu diperlukan. Karena KPK juga membutuhkan biaya untuk penyidikan, pemanggilan dan lain-lain. Dan itu butuh biaya dari mulai Papua, Aceh dan lain-lain," kata Putu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?