Suara.com - Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, tidak ingin jemawa meski difavoritkan bakal kembali menuai sukses di MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (26/6/2016).
Rossi menilai persaingan di kelas "para raja" musim ini sulit diprediksi. Untuk itu, dia pun berkonsentrasi penuh di balapan yang berlangsung 26 putaran tersebut.
"Saya menyukai Assen, ini salah satu trek favorit saya. Tapi, bukan berarti saya bakal jadi juara karena setiap perlombaan tahun ini peluangnya terbuka untuk semua pebalap," kata Rossi, 37 tahun.
"Kami hanya harus terus fokus. Saya hanya ingin segera kembali ke trek dan bersiap bersama tim sebaik mungkin, dan kita lihat saja hasilnya nanti," lanjut juara dunia sembilan kali ini.
Tahun lalu Rossi memenangi MotoGP Belanda secara dramatis setelah berduel ketat dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Bahkan, kedua pebalap sempat bersenggolan di tikungan chicane terakhir.
Insiden itu membuat Rossi masuk ke gravel. Beruntung dia bisa mengendalikan motornya dan melesat finis pertama sekaligus memenangi trofi ketujuh MotoGP-nya di Assen. (Crash)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional