Suara.com - Warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih melestarikan tradisi budaya bertandang saat Idul Fitri. Bertandang Lebaran sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat turun-temurun yang hingga sekarang masih dipertahankan.
"Bertandang Lebaran itu adalah saling kunjung ke rumah warga, tetangga dan famili untuk saling berbagi kegembiraan dan bersalaman meminta maaf di hari kemenangan ini," kata warga setempat, Hendra, Rabu (6/7/2016).
Budaya bertandang biasanya berlangsung selama satu minggu karena ada budaya saling balas kunjung.
"Suasana seperti ini menjadi kerinduan masyarakat sehingga disemarakkan dalam waktu yang cukup lama. Biasanya di daerah lain silaturahim hanya dua hingga tiga hari, tapi di Babel lebih lama," ujarnya.
Doni, warga setempat lainnya, mengatakan kegiatan bertandang untuk lebih merekat tali persaudaraan antarsesama dan saling berbagi berkah Lebaran.
"Setiap rumah wajib membuka pintu selama 24 jam bagi tamu Lebaran yang bertandang, sehingga tidak heran juga aneka menu makanan dan minuman banyak ditemukan di setiap rumah warga," ujarnya.
Ia mengatakan selama Lebaran pengeluaran keluarga meningkat tajam karena setiap rumah menyediakan beragam menu makanan untuk memuliakan tamu.
"Minimal setiap rumah itu membutuhkan uang Rp5 juta untuk menyediakan aneka menu makanan dan minuman Lebaran," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO