Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin mengatakan kasus bom bunuh diri yang mengguncang Solo, Jawa Tengah, kemarin, membuktikan saat ini terorisme sudah menjadi fenomema global yang harus dihadapi semua negara.
"Dari tinjauan kami ke berbagai daerah, ada satu hikmah yang harus kita petik adalah terorisme itu sekarang fenomena global bukan hanya di indonesia tapi juga di banyak negara menghantui umat manusia di muka bumi. Dan itu juga sulit dihindarkan, ini memang harus diwaspadai, " kata Ade kepada Suara.com di rumah dinas, Jalan Widya Chandra, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Ade menambahkan peristiwa yang terjadi sehari menjelang Idul Fitri itu mendorong DPR dan pemerintah segera merampungkan Rancangan Undang-Undang tentang Terorisme.
"Sekarang kan Indonesia sudah mengajukan RUU terorisme ya kita tentu berharap kejadian di solo mendorong DPR dan pemerintah untuk menyelesaikan RUU itu. Tentu nanti secara substansi kita ingin ada pencegahan secara struktural dan kultural soal terorisme ini," katanya.
Ade berharap kepada kepolisian dan TNI untuk meningkatkan keamanan agar teroris tidak merajalela.
Tag
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu