Suara.com - Pihak Rumah Sakit Santa (ST) Elisabeth, pada Jumat (15/7/2016) malam, akhirnya menggelar pertemuan tertutup dengan puluhan orangtua yang khawatir anaknya menjadi korban vaksin palsu di Rumah Sakit ST Elizabeth. Sebelumnya, para orangtua sudah menunggu sejak pagi untuk mempertanyakan kejelasan kasus vaksin palsu yang diduga diberikan oleh pihak rumah sakit kepada anak mereka.
Pertemuan tertutup diadakan di basement RS ST Elisabeth yang dijaga petugas keamanan.
Menurut pengamatan Suara.com, sebelum pertemuan, perwakilan RS ST Elisabeth menemui puluhan orangtua yang telah menunggu di lobi rumah sakit.
"Semuanya tenang, nanti akan kita jelaskan. Semuanya nanti bapak-bapak ibu-ibu kita akan jelaskan nanti di basement," ujar salah satu perwakilan manajemen RS ST Elisabeth kepada puluhan orangtua di RS ST Elizabeth, Jalan Raya Narogong, Bekasi, Jumat malam.
Saat menemui puluhan orangtua, sempat terjadi perdebatan antara kedua pihak yang menuntut pertanggungjawaban terkait putra-putrinya yang diduga menjadi korban vaksin palsu.
Namun akhirnya para orangtua menyetujui pertemuan tersebut yang dihadiri Direktur Utama RS ST Elisabeth Antonius Yudianto.
"Kita butuh bukti bukan omongan pak," teriak para orangtua di rumah sakit.
Sebelumnya, puluhan orangtua korban vaksin palsu telah menunggu sejak pagi untuk meminta kejelasan terkait vaksin palsu yang telah diberikan kepada anak-anak. Mereka pun dijanjikan untuk bertemu dengan Direktur Utama Rumah Sakit.
Hingga kini pertemuan tersebut masih berlangsung.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah