Suara.com - Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur masih melakukan pendataan dari keluarga pasien yang diduga terpapar vaksin palsu. Dari hasil pendataan yang dilakukan hingga siang ini, ada sekitar 126 laporan pasien RS Harapan Bunda yang diduga menjadi korban vaksin palsu
Staf Humas RS Harapan Bunda Nunung Rohayati mengatakan dari pendataan yang dilakukan ada penambahan laporan dari keluarga pasien.
"Jumlahnya kurang lebih seratus. Kemarin seratus lebih, ini bertambah sedikit," kata dia di Posko Pengaduan di RS Harapan Bunda, Ciracas, Minggu (17/7/2016).
Menurut Nunung, nantinya pihak RS Harapan Bunda akan menyerahkan data-data laporan pasien kepada Satuan Tugas Anti Vaksin Palsu dari pemerintah.
"Kita serahin aja. Kita dari humas cuma membantu data. Nanti diserahkan ke Satgas anti vaksin palsu," kata dia.
Nunung sendiri belum mengetahui secara pasti kapan pendataan tersebut selesai dilakukan. Namun, dia berharap pendataan pasien yang diduga menjadi korban vaksi palsu akan selesai pada Senin (18/7/2016) besok. RS Harapan Bunda telah membuka posko pengaduan vaksin palsu ini sejak, Sabtu (16/7/2016) kemarin.
"Mudah-mudah besok sudah selesaikan. Satgas menunggu dari kita," kata dia.
Kasus pemberian vaksin palsu di RS Harapan Bunda terbongkar saat Bareskrim Mabes Polri dan Kementerian Kesehatan membeberkan adanya keterlibatan beberapa rumah sakit soal pemberian vaksin palsu. Aparat kepolisian juga telah meminta keterangan pada pihak RS Harapan Bunda terkait dugaan penggunaan vaksin palsu terhadap pasien mereka.
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan