Suara.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, diwarnai debat sengit.
Debat terjadi setelah dilakukan simulasi sisa es kopi Vietnam yang diminum Wayan Mirna Salihin dengan es kopi pembanding yang dilakukan ahli toksikologi forensik Mabes Polri Komisaris Besar Nur Samran Subandi.
Ketua pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, mempertanyakan hasil simulasi.
"Pernah cium sianida?" kata Otto.
"Tidak pernah pak, bisa sempoyongan saya," kata Samran.
Menurut Samran sianida yang berujud gas akan tercium seperti kentut.
"Kalau bau tidak bisa didefinisikan, yang bisa dicium dalam bentuk gas, maaf ya pak kayak kentut bentuk gas kan bisa dicium," kata dia.
Mendengar jawaban Samran, Otto kembali bertanya tahu darimana bau sianida kalau tidak pernah menciumnya.
"Tadi saudara tidak pernah cium karena tidak berani. Kalau ada orang cium itu dimana?" kata Otto.
Samran kemudian meminta Otto untuk mencium bau sianida sendiri.
"Lebih baik dicoba pak, kalau bapak mau saya coba, kan. Kalau mau boleh?" kata dia.
Sontak, keluarga Mirna yang menghadiri persidangan langsung bertepuk tangan.
Hingga berita ini diturunkan, sidang masih berlangsung. Sidang hari ini untuk mendengarkan penjelasan para ahli tentang alat bukti.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat