Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi bencana banjir dan longsor yang terjadi di berbagai wilayah di Tanah Air, dengan menyiapkan logistik dan obat-obatan.
"Kita sudah lakukan pencegahan dengan pendampingan kesiapsiagaan di daerah-daerah. Kita lakukan juga persiapan logistik, seperti obat-obatan dan kesehatan lingkungan," ujar Nila usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri mengenai antisipasi bencana banjir dan tanah longsor di Kementerian Koordinator Bidang PMK, Jalan Merdeka Barat, Jumat (2/9/2016).
Menurutnya, jika terjadi banjir, masyarakat tetap memerlukan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan adanya sinergi dari kementerian terkait.
"Banjir itu, tetap diperlukan air bersih dan tentu kerja sama dengan Kementerian terkait untuk lakukan persiapan," imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Nila, semua pihak juga mengantisipasi banjir agar tidak terjadi kembali, seperti banjir di Kemang. Ia pun meminta kepada masyarakat, untuk tidak membuang sampah di sungai.
"Tadi juga dibicarakan tentang antisipasi, seperti yg terjadi di Jakarta kemarin, antisipasi daerah sungai yang mengecil, nah tentu perumahan yang membuat aliran mengecil, seharusnya kita antisipasi. Seharusnya, pembuangan sampah itu tidak dibenarkan dibuang ke sungai," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu