Suara.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan bahwa Ilyas Karim (88) bukan merupakan pengibar bendera Merah Putih pertama.
Lelaki tua bernama Ilyas sempat menjadi sorotan karena mengaku jadi bagian dari pengibaran bendera pusaka pada 17 Agustus 1945. Ilyas antara lain mengutarakan itu ketika bangunan rumahnya yang berada di Jalan Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan, digusur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Kamis (1/9/2016).
"Nggak benar (Ilyas) pengibar bendera. Itu sudah ditanyakan ke Wali Kota Jakarta Selatan, dan sudah ada bukti terutama dari Dinas Sejarah AD bahwa yang mengibarkan bendera itu ada dua," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016).
"Saya juga dengar katanya dia (Ilyas) pernah dapat apartemen dan dijual. Nah, maunya apa?" ujar Djarot lagi.
Djarot sendiri berharap dengan adanya kasus Ilyas, ke depannya tidak ada lagi pihak yang mengaku-ngaku sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama.
"Jangan dong, untuk pembelokan sejarah. Kalau beliau pejuang, mungkin. Tapi kalau pengibar bendera, jangan," ujar Djarot.
Menurut Djarot, kasus seperti ini bukan hal yang baru kali ini terjadi. Politisi PDI Perjuangan ini mengaku ketika dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar, juga menemukan ada orang yang mengaku sebagai pemimpin pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Supriyadi.
"Ketika saya masih menjadi Wali Kota Blitar, ada orang yang mengaku menjadi Supriyadi. Padahal dia kan sudah hilang. Gegerlah itu," kata Djarot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak